Pengertian Komunikasi
Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat atau informasi melalui kata-kata, gerak atau isyarat (bahasa tubuh) atau simbol, dari pemberi pesan kepada penerima pesan.
Persyaratan Unsur Dalam KIP/K
Syarat pemberi pesan :
1. Memahami pesan yg disampaikan.
2. Mengetahui tujuan penyampaian pesan.
3. Mengenal karakteristik penerima pesan.
4. Memilih saluran media penyampaian pesan secara tepat.
1. Jelas
2. Akurat
3. Bermakna
4. Sesuai dengan kebutuhan penerima pesan
5. Sesuai dengan keadaan dan situasi penerima pesan
1. Sesuai dengan isi pesan dan penerima pesan
2. Menarik
3. Mudah dijangkau oleh kelompok penerima pesan
1. Dapat dan bersedia memberikan perhatian.
2. Tertarik dg isi pesan
3. Mendengarkan isi pesan
4. Memahami isi pesan
5. Dapat dan bersedia memberikan umpan balik
1. Komunikasi kelompok atau komunikasi massa.
2. Komunikasi intrapersonal.
1. Tentukan tujuannya
2. Pahami isi pesan
3. Samakan persepsi
4. Gunakan aspek komunikasi
5. Gunakan alat bantu Berikan informasi scukupnya
1. Pertukaran informasi
2. Dilakukan secara tatap muka
3. Bisa menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional
Adalah upaya membantu orang lain untuk dapat mengenali dirinya, memahami masalahnya, dan mengambil keputusan sesuai dengan keadaan dan kebutuhan dirinya, yang disadari dan bukan karena terpaksa atau terbujuk
Cara Melakukan Konseling Ada 6 langkah konseling, yg disingkat satu tuju, yaitu :
1. Mendengarkan sec baik dan aktif
2. Kontak mata
3. Volume dan intonasi suara
1. Dialog untuk membantu remaja mengurangi / mengatasi masalah.
2. Konseling dpt merupakan prevensi primer, sekunder, tertier.
3. Remaja memp norma dan nilai yg spesifik.
4. Remaja biasanya tidak mau dinasehati dan diperlakukan seperti anak kecil.
1. Upaya dan kemampuan untuk mengerti, menghayati, dan menempatkan diri seseorang di tempat orang lain sesuai dengan identitasnya.
2. Menerima orang lain sebagaimana adanya
3. Tidak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan.
4. Dasar empati adalah kasih sayang.
5. Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya.
Parafrasing :
Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dg menggunakan kata-kata lain, memberi masukan kepada penerima pesan mengenai inti ucapan yg baru dikatakan klien, yg dikemukakan sbg ringkasan.
Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dengan menggunakan kata-kata lain, yang bertujuan untuk memperjelas pesan yang dimaksud oleh penerima pesan.
Mengungkapkan perasaannya yang teramati berdasarkan nada suara, raut wajah, dan bahasa tubuh maupun dari hal-hal yang tersirat dalam kata-kata yang diucapkannya secara verbal.
Hampir sama dengan refleksi, hanya dalam hal ini ia diberi kesempatan menyampaikan hal-hal yang dipahaminya, berdasarkan hal tersebut dilakukan koreksi atau tambahan informasi sesuai kebutuhan
1. Perasaan, pikiran, kecurigaan.
2. Tidak konsentrasi pada pemberi pesan.
3. Bukan pendengar yang baik.
4. Kondisi diri yg kurang menguntungkan ( daya tangkap, daya panca indera)
Faktor yang ada pada pesan itu sendiri :
Faktor dari pengirim pesan :
1. Cara bicara tidak jelas, gagap.
2. Tidak bisa menyampaikan pesan secara baik.
3. Ada masalah dengan penerima pesan
1. Uraikan pesan dg jelas, ringkas, sederhana.
2. Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap penerima pesan.
3. Berusaha menempatkan diri pd posisi penerima pesan.
4. Pesan diberikan sec bertahap dan sistematis.
5. Ulangi hal-hal yg penting yg ingin disampaikan
6. Beri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami.
7. Kemukakan hal yg penting terlebih dahulu.
Proses penyampaian pikiran atau perasaan dalam bentuk pendapat atau informasi melalui kata-kata, gerak atau isyarat (bahasa tubuh) atau simbol, dari pemberi pesan kepada penerima pesan.
Aspek Komunikasi
- Aspek verbal : Penyampaian informasi yg diberikan dg menggunakan kata-kata dlm tuturan bahasa dg bersuara sbg saluran untuk menampilkannya.
- Aspek non-verbal : Penyampaian informasi tanpa kata, diberikan dg menggunakan isyarat atau bahasa tubuh seperti mimik muka, gerakan tangan, kontak mata dll.
- Aspek emosional : Penyampaian informasi disertai sikap emosional yang dapat terasakan oleh teman bicaranya.
1. Memahami pesan yg disampaikan.
2. Mengetahui tujuan penyampaian pesan.
3. Mengenal karakteristik penerima pesan.
4. Memilih saluran media penyampaian pesan secara tepat.
Syarat Isi Pesan
2. Akurat
3. Bermakna
4. Sesuai dengan kebutuhan penerima pesan
5. Sesuai dengan keadaan dan situasi penerima pesan
Syarat Saluran (Media)
2. Menarik
3. Mudah dijangkau oleh kelompok penerima pesan
Syarat Penerima Pesan
2. Tertarik dg isi pesan
3. Mendengarkan isi pesan
4. Memahami isi pesan
5. Dapat dan bersedia memberikan umpan balik
Umpan Balik
1. Diperlukan untuk dapat mengetahui tercapai atau tidaknya tujuan komunikasi
2. Umpan balik tidak selalu diperoleh begitu saja pada saat berlangsungnya proses komunikasi, umpan balik lebih mudah diperoleh kalau diminta oleh pemberi pesan.
Macam Komunikasi
2. Komunikasi intrapersonal.
3. Komunikasi interpersonal
Prinsip Komunikasi
2. Pahami isi pesan
3. Samakan persepsi
4. Gunakan aspek komunikasi
5. Gunakan alat bantu Berikan informasi scukupnya
Komunikasi Interpersonal
2. Dilakukan secara tatap muka
3. Bisa menggunakan aspek verbal, non verbal dan emosional
4. Tujuannya untuk menambah pengetahuan, mengubah sikap dg cara promosi, edukasi , konseling.
5. Bisa antara 1 orang dg 1 orang atau 1 orang dg sekelompok orang.
5. Bisa antara 1 orang dg 1 orang atau 1 orang dg sekelompok orang.
Konseling
- Sa : Sambut dia dg ramah.
- T : Tanyakan apa masalahnya.
- U : Uraikan pokok bahasan yg menjadi permasalahannya.
- Ban – Tu : Gambarkan mengenai berbagai macam pilihan yg bisa dipertimbangkan.
- J : Jelaskan sec rinci mengenai pilihannya.
- U : Ulangi hal-hal yg perlu diperhatikan atau diingatnya, yakinkan bahwa anda selalubersedia untuk menerimanya.
Komunikasi Efektif Dalam Konseling
2. Kontak mata
3. Volume dan intonasi suara
4. Sikap yg tidak menghakimi
5. Umpan balik
6. Menjaga bahasa tubuh
5. Umpan balik
6. Menjaga bahasa tubuh
Konseling Untuk Remaja :
2. Konseling dpt merupakan prevensi primer, sekunder, tertier.
3. Remaja memp norma dan nilai yg spesifik.
4. Remaja biasanya tidak mau dinasehati dan diperlakukan seperti anak kecil.
5. Remaja menuntut supaya kemampuannya diakui dan dihargai.
6. Konselor harus mendekati remaja dengan empati
Empati
2. Menerima orang lain sebagaimana adanya
3. Tidak bersikap menghakimi, menyalahkan atau membenarkan.
4. Dasar empati adalah kasih sayang.
5. Selalu bersikap hormat dan manusiawi thd orang lain dan sistem nilai yg dianutnya.
Mendengarkan Secara Aktif
(Bisa ditampilkan dalam bentuk Parafrasing, Klarifikasi, Refleksi, Rangkuman) :Parafrasing :
Menyatakan kembali ucapan penerima pesan dg menggunakan kata-kata lain, memberi masukan kepada penerima pesan mengenai inti ucapan yg baru dikatakan klien, yg dikemukakan sbg ringkasan.
Klarifikasi
Refleksi
Rangkuman :
Hambatan Dalam Komunikasi Interpersonal
1. Faktor penerima pesan.
2. Faktor yang ada pada pesan itu sendiri.
3. Faktor dari pengirim pesan
Faktor Penerima Pesan :
2. Tidak konsentrasi pada pemberi pesan.
3. Bukan pendengar yang baik.
4. Kondisi diri yg kurang menguntungkan ( daya tangkap, daya panca indera)
1. Kurang jelas.
2. Memiliki arti ganda.
3. Kurang sistimatis.
4. Bahasa tidak lazim.
5. Pesan terlalu panjang dengan waktu singkat
2. Tidak bisa menyampaikan pesan secara baik.
3. Ada masalah dengan penerima pesan
Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Pengambilan Keputusan
1. Faktor fisik.
2. Faktor emosional.
3. Faktor rasional
4. Faktor praktikal
5. Faktor struktural.
Kiat Menjadi Komunikator Yang Efektif :
2. Peka atau sensitif dan tanggap thd sikap penerima pesan.
3. Berusaha menempatkan diri pd posisi penerima pesan.
4. Pesan diberikan sec bertahap dan sistematis.
5. Ulangi hal-hal yg penting yg ingin disampaikan
6. Beri contoh nyata yg memudahkan untuk memahami.
7. Kemukakan hal yg penting terlebih dahulu.
8. Hindari gangg komunikasi karena perbedaan persepsi
Proses Dan Dampak KIP /K Dalam Pelayanan Kesehatan
Tag :
Pendidikan
0 Komentar untuk "Komunikasi Interpersonal Dan Konseling ( KIP/K )"