Penyebab Dan Resiko Air Ketuban Sedikit Saat Hamil

.
Dalam Dunia kesehata kehamilan merupakan proses yang sangat penting untuk di perhatikan, dengan konsultasi ke dokter spesialis tau bidan setiap bulannya dapat membantu sang ibu mengetahui perkembangan janin yang ada di dalam rahim ibu.

Pemeriksaan kehamilan dengan USG adalah pemeriksaan salah satu cara yang efektif dalam memantau perkembangan janin dan kesehatan dalam kehamilan. Dengan proses USG juga dapat membantu untuk memantau jumlah dan volume air ketuban dalam kisaran yang normal antara 1 - 1.5 liter pada bulan terahir.  Kekurangan cairan dalam kehamilan menyebabkan gangguan pada janin atau calon ibu 

Penyebab Dan Resiko Air Ketuban Sedikit Saat Hamil :
  • Fisiologis
Menurut beberapa sumber medis dan jurnal di ketahui sedikitnya air ketuban di karnakan atau di sebabkan oleh gangguan fisiologis.  Beberapa penyebab secara fisiologis antara lain gangguan tumbuh kembung janin termasuk kelainan ginjal.  Serangan diabetes, atau gangguan hipertensi dan gangguan penyakit autoimun seperti lupus yang menyerang ibu hamil hingga bocornya selaput ketuban, juga timbulnya cacat bawaan atau janis tidak tumbuh sempurna
  • Gangguan tumbuh- kembang.
Gangguan tumbuh kembang janin merupakan salah satu resiko yang bisa saja terjadi akibat minimnya  jumlah cairan amniotik pada saat kehamilan. Gangguan tumbuh kembang janin yang bisa terjadi antara lain timbulnya cacat bawaan atau janin tidak tumbuh sempurna.
  • Mobilitas.
Selain resiko  gangguan tumbuh kembang, air ketubanyang minim juga dapat mengganggu mobilitas janin  didalam rahim, sehingga janin tidak babas bergerak. Padabeberapa keadaan,bisa terjadi janin akan meninggal karena minimnya cairan pelindung atau amniotik.
  • Gangguan persalinan normal.
Sedikitnya volume cairan amniotik dalam rahim juga dapat menghambat terjadinya persalinan normal atau dilakukan dengan caesar. Cairan amniotik akan berpengaruh pada efektifitas mengedan yang dilakukan oleh calon ibu, sehingga proses persalinan normal akan terganggu atau janin akan meninggal karena kekuranggan oksigen.

Google Image - Penyebab Dan Resiko Air Ketuban Sedikit Saat Hamil


Penyebab Terjadinya Oligohiramnios Pada Kehamilan :

  • Membran Bocor Atau Pecah
Adanya sobekan kecil pada membran kantung cairan ketuban sehingga mengalami kebocoran dan dapat meningkatkan infeksi pada ibu dan janin. Meskipun dapat sembuh dengan sendirinya akan tetapi kebocoran akan berhenti dan akan kembali normal. Sedangkan untuk pemeriksaan lebih lanjut dapat melakukan amniosentesis.
  • Kelainan Janin
Cairan ketuban yang berkurang dapat pula dipengaruhi oleh janin yang tidak berkembang sehingga ginjalnya tidak berkembang dengan baik hingga saluran kemih tertutup dan janin tidak menghasilkan cukup urin.
  • Kelainan Plasesnta
Masalah plasenta seperti absupsi parsial akan membuat kulit terkelupas pada dinding rahim sehingga dapat menyebabkan rendahnya tingat cairan ketuban. Sehingga darah dan nutrisi akan berhenti menyalurkan pada bayi.
  • Sedang Mengandung Bayi Kembar
Berisiko memiliki tingkat cairan ketuban rendah bagi ibu yang sedang hamil bayi kembar. Oligohidramnios akan mengakibatkan sindrom tranfusi cairan ketuban antara janin sehingga kemungkinan cairan semakin berkurang.
  • Kondisi Medis Tertentu
Adapun penyebab lainnya yaitu disebabkan karena kondisi medis tertentu yang menyebabkan cairan ketuban berjumlah sedikit dan mencakup tekanan darah yang kronis bahkan hingga mengalami gangguan kesehatan lainnya seperti diabetes, preeklamsia dan lupus.
Demikianlah beberapa penyebab dan resiko air ketuban sedikit saat hamil, sebaiknya perlu diketahui oleh ibu hamil agar kesehatan janin tetap terjaga. Dengan melakukan beberapa upaya seperti menjaga asupan cairan tubuh atau memperbanyak asupan buah-buahan yang berkadar air tinggi dan untuk mengembalikan volume air ketuban agar kembali normal.   



















  
Tag : kehamilan
0 Komentar untuk "Penyebab Dan Resiko Air Ketuban Sedikit Saat Hamil"

Back To Top