Bahaya, Penyebab Dan Cara Mengatasi Obesitas Atau Kegemukan

.
Obesitas adalah proporsi lemak tubuh yang berlebihan. Menurut kamus besar bahasa Indonesia obesitas adalah penumpukan lemak yang berlebihan di dalam badan; kegemukan yang berlebih.  Seseorang biasanya dikatakan obesitas jika beratnya 20% atau lebih di atas berat normal. Lalu bagaimana cara mengetahuinya? Cara yang umum digunakan adalah dengan mengukur Indeks Massa Tubuh (Body Mass Index/BMI). Indeks Massa Tubuh (IMT) merupakan indikator sederhana dari korelasi antara tinggi dan berat badan Anda. IMT digunakan untuk mengukur ideal atau tidaknya berat badan, dan merupakan cara pengukuran yang baik untuk menilai risiko penyakit yang dapat terjadi akibat berat badan berlebih.


Faktor Dan Penyebab Obesitas
Obesitas biasanya terjadi jika kalori yang dikonsumsi lebih banyak daripada yang dibakar. Dalam kata lain, makan terlalu banyak dan berolahraga terlalu sedikit. Namun, selain itu terdapat beberapa faktor lainnya yang bisa menyebabkan obesitas, yaitu:
·         Faktor Genetik
Obesitas cenderung terjadi dalam keluarga, atau secara keturunan. Jika salah satu orang tua memiliki berat badan berlebihan, maka sang anak juga memiliki resiko besar mengalami hal serupa. Memang tidak pasti, namun kecenderungan tersebut ada dan sering tampak dalam kehidupan dan lingkungan kita sehari-hari. Sebuah penelitian mengatakan bahwa jika ibu biologis mengalami obesitas, maka keturunannya memiliki peluang 75% mengalami obesitas juga.
·         Faktor Usia
Semakin tua, kemampuan tubuh seseorang untuk memetabolisme makanan akan melambat, sehingga tubuh tidak membutuhkan terlalu banyak kalori untuk mengontrol berat badannya 
·         Faktor Gender
Wanita cenderung mudah mengalami obesitas dibandingkan pria. Hal tersebut disebabkan karena pria memiliki tingkat metabolisme lebih tinggi daripada wanita, bahkan ketika beristirahat/tidur. Itu artinya pria membutuhkan lebih banyak kalori untuk tubuhnya. Sebagai tambahan, ketika wanita memasuki masa menopause tingkat metabolismenya semakin menurun. Karena itu cukup banyak wanita yang menjadi lebih gemuk setelah menopause.
·         Faktor Lingkungan
Selain faktor genetik, faktor lingkungan juga memegang pengaruh besar terhadap obesitas. Faktor lingkungan meliputi pola hidup atau kebiasaan sehari-hari, seperti apa yang dia konsumsi atau seberapa aktif seseorang setiap harinya.

·         Aktivitas Fisik
Seseorang yang aktif secara fisik membutuhkan lebih banyak kalori daripada orang yang kurang aktif. Orang yang setiap harinya selalu aktif secara fisik akan membakar lebih banyak kalori, dan bahkan akan menggunakan lemak tubuh sebagai energi jika kalori dalam tubuhnya tidak mencukupi

·         Obat-obatan tertentu
Beberapa jenis obat-obatan juga bisa menyebabkan berat badan meningkat secara berlebihan, seperti steroid dan beberapa jenis obat antidepresan.


Bahaya Atau Resiko Obesitas
 Berat badan yang berlebihan atau obesitas adalah ancaman berbahaya bagi kesehatan. Bukannya tanpa alasan, karena obesitas diasosiasikan dengan banyak penyakit. Obesitas bisa memicu banyak gangguan kesehatan dan komplikasi, di antaranya adalah: 
o   Gangguan Pernapasan
Umumnya pada penderita obesitas itu mengalami sulitnya bernafas  dan nafasnya kadang pendek. Penyebabnya adalah adanya penimbunan lemak di sekitar dada dan leher sehingga mengalami kesulitan dalam mengambil ataupun mengeluarkan udara untuk bernafas.

o   Permasalahan Pada Kulit
Dampak buruk lainnya adalah pada kulit yang mana hal ini dapat membuat adanya perubahan hormon. Selain itu, lemak berlebihan juga membuat kulit lebih melebar yang akan mennimbulkan garis-garis halus. Di samping itu, lipatan lemak tadi dapat membuat jamur dan bakteri tumbuh subur.
o   Rasa Nyeri Pada Persendian Lutut
Nyeri pada persendian dan otot kaki kerap di alami oleh penderita obesitas. Hal ini dikarenakan faktor kelebihan berat badan yang dapat menambah beban atau tekanan pada lutut dan pergelangan kaki.
o   Peningkatan Asam Lambung
Kelebihan berat badan juga dapat meningkatkan asam lambung  hal ini sangat tidak baik karena jika terjadi maka si penderita akan merasakan sensasi terbakar, rasa sakit dan tekanan di sekitar dada dan leher. Semuanya disebabkan oleh lemak menekan daerah lambung yang membuat asam lambung menjadi naik.
o   Depresi
Masalah lainnya dari obesitas yaitu memicu depresi dan cenderung lebih mudah stres. Hal ini dikarenakan perasaan rendah diri dan malu yang mendorong orang itu menjadi lebih mudah stres dan depresi.
o   Mendengkur Saat Tidur
Mendengkur saat tidur menjadi salah satu resiko dari yang mana dikarenakan jaringan lemak pada tubuh berkontribusi menyebabkan tidur mendengkur dan susah tidur
o   Sakit Punggung
Banyak dari penderita obesitas mengeluhkan akan sakit punggung. Hal ini disebabkan penambahan beban tulang belakang oleh penumpukan lemak. Resiko fatal jika berat badan tidak kunjung diturunkan, pada tulang punggung dapat meningkatkan risiko patah tulang dari dalam.
o   Tekanan Darah Meningkat
Tidak sedikit penderita obesitas yang menderita tekanan darah tinggi atau hipertensi yang mana pemicu terjadinya penyakit jantung dan ini merupakan resiko yang paling berbahaya bagi tubuh.
  • Datang Bulan Tidak Teratur
Pengaruh lainnya adalah datang bulan tidak teratur yang lebih di akibatkan adanya ketidak seimbangan hormon, hal ini juga dipicu oleh obesitas yang membuat kinerja hormon tidak berfungsi dengan normal.
  •  Varises
Varises muncul ketika  melemahnya dinding pembuluh darah sehingga vena melebar. Selain karena faktor keturunan, varises juga disebabkan kelebihan berat badan atau obesitas.

Cara Mengatasi Obesitas
 Beberapa metode sederhana ini mungkin bias anda coba untuk mengurangi factor risiko kesehatan yang disebabkan oleh kegemukan dan obesitas :
  • Cobalah menggunakan tangga untuk mencapai ketinggian 2 lantai, dibandingkan menggunakan elevator, kegiatan ini akan membakar kelebihan kalori pada tubuh anda.
  • Gunakanlah sepeda untuk mengunjungi rumah sahabat atau kerabat yang hanya berjarak beberapa blok dari rumah anda, daripada menggunakan mobil.
  • Jika tetap harus menggunakan mobil, cobalah memarkirnya beberapa meter dari tempat tujuan, agar anda bisa sedikit berjalan.
  • Cegahlah penggunaan remote kontrol saat anda menikmati acara televisi atau hiburan musik dari sound system kesayangan anda. Sedikit lebih gerak akan lebih menyehatkan tubuh anda.
  • Biasakan untuk berolahraga ringan selama 30 menit per sesi, dengan frekuensi 3 kai seminggu.
  • Makanlah saat mulai merasa lapar, dan berhentilah makan sebelum kekenyangan. Hindari sikap berlebihan dalam mengkonsumsi makanan. Ingatlah, setiap kelebihan kalori akan disimpan dalam bentuk lemak tubuh, dan berpotensi menjadi sumber penyakit.
  • Jika anda mengingkan makanan ringan pada waktu senggang, pilihlah buah-buahan untuk menggantikan makanan ringan siap saji. Biasanya makanan ini mengandung kalori dan tambahan lemak yang tinggi
  • Hentikan kebiasaan mengudap makanan ringan saat menonton tayangan televisi, sebab anda akan kesulitan mengontrol jumlah kalori yang masuk melalu makanan tersebut.
Tag : Gaya Hidup, umum
0 Komentar untuk "Bahaya, Penyebab Dan Cara Mengatasi Obesitas Atau Kegemukan"

Back To Top