Embriogenesis Kelenjar Susu

.
EMBRIOGENESIS KELENJAR SUSU
  • Pada embrio 6 minggu terbentuk milkline dari aksila ke
  • inguinal.
  • Kelenjar susu tumbuh dari bagian thorax milkline
  • Mula-mula tumbuh kedalam dari epitel milkline.
  • Epitel tersebut tumbuh bercabang-cabang.
  • Pada fetus 5 bulan tampak seb duktus-duktus
  • yang membuka ke sebuah titik yang nantinya
  • menjadi sebuah papila mamae
  • Bulan ke VII duktus sudah berkembang 2 s/d 3 kali lipat dari
  • duktus.
  • Ini nanti berkembang lobulus-lobulus struktur asinus
  • berkembang dari tubulus


STRUKTUR MIKROSKOPIK
  • Kelenjar susu terutama terdiri dari lobulus-
  • Lobulus yang berada didalam jaringan lemak.
  • Tiap lobus mengempeskan isinya lewat duktus ke permukaan papila mamae.
  • Lobus terdiri dari alveolus-alveolus dengan myoepitelial sebelum keluar dari papila mamae. Sebelum keluar dari papila mamae duktus-duktus tersebut membesar, membentuk sinus laktiferus.
  • Ada 15-20 duktus laktiferus.


STRUKTUR MAKROSKOPIK
  • Papila mamae adalah organ muskular ditutupi pigmen tebal.
  • Bagian dasarnya dikelilingi otot polos, karena itu papila mamae bisa berdiri.
  • Aerola mamae adalah kulit sekitar papila  mamae.
  • Pigmennya tebal, menonjol mengikuti kelenjar susu.
  • Di dalam areola ada kelenjar montgomery.
  • Wanita hamil 2 bulan kelenjar susunya sudah terlihat berubah, ukurannya membesar.
  • Lobulus-lobulus makin jelas karena membesar.
  • Terjadi pemtumbuhan sel asini di perifer jaringan ikatnya melunak.
  • Jaringan lemak sekitarnya bertambah, pembuluh darah bertambah, terlihat sebagai garis kebiruan .
  • Papila mamae lebih berdiri, aerola mamae pigmennya bertambah, kelenjar montgomery jelas membesar.
  • Bentuk kelanjar susu berbeda-beda,Pada tiap wanita dan periode kehidupannya.
  • Wanita muda tidak hamil, kelenjar susunya menonjol- hemis pheric (1/2 bola).
  • Wanita tua atau akhir kehamilan kelenjar susunya menggantung.
  • Kelenjar susu wanita negro seperti kantong panjang.
  • Ukuran kelenjar susu tergantung jumlah jaringan kelenjar dan jaringan lemak.
  • Kelenjar susu kiri bisa tidak sama besar dengan kelenjar susu kanan.


POLYMASTIA
  • Kelenjar susu terbentuk lebih banyak
  • Ada kelenjar susu diatas atau dibawah dari tempat yang normal kelenjar susu.
  • Kelenjar susu tambahan itu tetap berada pada milkline
  • Bisa terjadi di axilla, waktu laktasi membesar dan nyeri bila diraba.
  • Setelah wanita dilahirkan mulai terjadi laktasi.
  • Saat itu kelenjar susu mencapai puncak pertumbuhannya.



Pada kehamilan 24 minggu, kelenjar susu sudah mampu memproduksi ASI
Pada trimester III, bila susu dipencet bisa keluar kolostrum
Laktasi merupakan hasil kerja 3 hormon

1. Hormon Estrogen
Menyebabkan priferasi sistem duktus hamil estrogen meningkat. Karena itu akan terjadi hiperplasia duktus

2. Hormon Progesteron
Menyebabkan terjadi proliverasi sistem alveolar dan galdular (Asini)

3. Prolaktin
Berasal dari hipofise anterior berpengaruh pada duktus dan Asini membentuk ASI, efek prolaktin pada kelenjar susu baru terlihat setelah beberapa hari setelah plasenta lepas. Kerja prolaktin dihambat estrogen plasenta


Pengeluaran ASI baru terjadi setelah di produksi oksitosin, akibat rangsang isap pada papilla mammae
  • Hari III setelah bayi lahir, kelenjar susu sudah menjadi keras. Pembuluh2 darah terlihat jelas, pasien merasa kelenjar susunya penuh, berat dan panas. Duktus laktiferus bisa diraba, terasa seperti kawat. Bila diraba kelenjar susu terasa panas, ibu bisa stress
  •  
  • Bila ada kelenjar susu tambahan diketiak, kelenjar susu itu membesar, nyeri. Pasien terpaksa mengangkat lengannya agar tidak kesakitan.
  • ASI bisa keluar sedikit demi sedikit dari papila mamae tanpa diisap.
  • Bila diisap, akan diproduksi oksitosin.
  • Mio epitelial berkontraksi ASI akan keluar muncrat berulang-ulang.    

Tag : Pendidikan
0 Komentar untuk "Embriogenesis Kelenjar Susu"

Back To Top